Rey lupa kalau dasinya terbawa oleh Pandu. Sialnya Pandu udah ngebut sama motornya. Ah! Bagaimana ini, jika dasinya tidak ada Rey akan kena hukuman saat upacara hari senin. Rey berlari mengejar Pandu, semoga belum jauh. Karena jam pulang sekolah yang sudah tiba, banyak siswa-siswi yang berlalu lalang ingin pulang. Membuat Rey susah untuk berlari cepat. Tiba-tiba.... "BUG!" Seseorang terjatuh tertabrak Rey. Ternyata siswi yang memakai hijab yang terbentur oleh Rey. "Eh sorry, sorry. Gue gasengaja." Cewek itu tidak apa-apa, tapi ia seperti mencari sesuatu. "Tapi, novel punya gue..." Rey segera mencari novel disekitarnya. Tertemu! Rey mengambilnya, membaca sekilas judulnya. "Moccacino." batin Rey. Dan ia segera memberikannya, lalu meminta maaf. __ Hujan langsung turun deras tiba-tiba. Membuat Rey mampir ke kedai yang berada didekat sekolahnya. Itung-itung neduh sambil meminum kopi. Ia duduk dikursi dek...
Melalui aksara, aku bercerita. Melalui aksara, aku menumpahkan rasa. Melalui aksara, aku menyembuhkan luka.