Ada yang tadi malam pikirannya resah Dihantui tentang ke abu-abuan seseorang yang tak berarah Ada yang tadi malam pikirannya gelisah Berharap pada semesta akan berbaik hati padanya Oleh tuannya yang tak kunjung memberi tanda Perihal rasa yang nyata atau hanya kesemuan belaka Ada yang tadi malam terisak-isak hingga sesak Sebab tuan yang menjadikannya mimpi buruk Kini sepi yang menemani Menyesali tentang rasa yang pernah terjadi yang harusnya tak pernah terjadi Dunia tak adil, katanya Menjadi gadis yang tak pernah beruntung perihal kisah cinta Kesedihan seakan berpihak padanya Siklus jatuh cinta yang menurutnya sama saja yang selalu berakhir dengan luka Tetapi, tetap ia ulangi.
Melalui aksara, aku bercerita. Melalui aksara, aku menumpahkan rasa. Melalui aksara, aku menyembuhkan luka.