Desember ku sama seperti tahun lalu, berteman dengan abu-abu, Catatan harian ku yang tak banyak tentang hari-hari ku, sudah bosan aku, lelah, tentang semuanya yang terlalu ambigu untuk ku maknai, Kamu yang tak akan pernah tahu, disetiap malam ku, tentang aku yang mencoba memahami isyarat agar menjadi sebuah makna, Terlalu jenuh untuk ku yang harus selalu mencari arti di tiap maksud, aku pilu. Tolong, tolong, aku ingin berhenti dari dunia abu-abu. Dan mendapatan kejelasan tentang semuanya.. —Senin Malam, 2 Desember 2018. Di penghujung tahun, pukul sepuluh malam lewat sembilan menit. Dari ku yang terlalu lelah dengan sikap mu yang abu-abu.
Melalui aksara, aku bercerita. Melalui aksara, aku menumpahkan rasa. Melalui aksara, aku menyembuhkan luka.