Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2017

Ikhlaskan

 Seusai shalat ashar, Darren menjemput Mika dirumahnya. Mereka sudah janjian untuk menonton lomba akustik disalah satu tempat perbelanjaan.     Ternyata, Darren sudah datang. Keduanya pergi ke tempat tujuan. Sampai sana, mereka menyaksikan penampilan teman-temanya. Karena banyak orang yang menonton, Mika dengan postur tubuh yang mungilnya demi ingin melihat penampilan teman-temannya sampai jinjit-jinjit.    Alhasil, Darren menertawai Mika. Mika sebal. Tapi, Darren menikmati suasana saat ini. Lagu Mungkin Nanti-nya milik Peterpan yang sedang mengalun, membuat suasana seperti sedang galau-galauan, padahal tidak.    Penampilan teman-temannya selesai. Mika dan Darren mengahampiri mereka kebelakang panggung. Bersalaman, memberi semangat untuk optimis juara, mengobrol-ngobrol.    Setelahnya, Darren mengajak Mika ke lantai atas. Sebenarnya Mika kurang tahu dengan tempat perbelanjaan ini, jadi kemana-kemananya pun Mika akan ikut Darren saja....

Aku, Kamu dan Nasi Padang

   Hujan tiba-tiba turun dengan deras. Ah, sial! Seharusnya jangan turun dahulu sebelum sampai dirumah. Mika lapar, ingin makan. Biasanya jam pulang dari kampus seperti ini Mamanya sudah memasak makanan kesukaannya. Ia terjebak hujan didekat kampusnya. Perutnya sudah tidak bisa diajak kompromi lagi.       Kemudian, matanya melihat sebuah rumah makan disebrang jalan sana. Rumah makan Nasi Padang. Mika berlari mengahampirinya, melawan hujan yang masih menderas. Sampai.     Mika mencari tempat duduk. Disini, dekat jendela. Ini adalah tempat favoritnya. Mika memesan kepada pelayan. Hah, rasanya ia teringat sesuatu soal Nasi Padang. __ *flashback.     Kegiatan eskul yang diadakan hampir tiap hari sudah selesai untuk hari ini. Mengingat besok adalah hari H lomba paduan suara diadakan. Mika bergegas memakai sepatunya. "Mik, mau pulang?" Tanya Zikri. "Iya." "Bareng aja, gaenak pergi bareng pulang sendiri. Tunggu, gue pake sepatu dulu....