Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2021

Cerpen #1: Suatu Ketika Tanpa Sengaja dan Menuai Cerita

   Bagian 1: Fotokopi Melati Azuramahdi, mahasiswi semester 6 Ilmu Komunikasi yang saat ini sedang disibukan dengan tumpakan tugas yang sedang menunggu diselesaikan. Melati bukan tipe mahasiwi yang mempunyai prestasi gemilang seperti Cahya, teman satu kelasnya yang memiliki segudang pencapaian di kancah nasional maupun internasional, dan sudah pernah mejandi sorotan di Instagram univeristasnya, serta sudah banyak dikenal di berbagai kalangan mahasiswa maupun dosen, terutama di jurusannya. Sementara Melati, hanya mahasiswi biasa yang masih berusaha mengoptimalkan perannya sebagai mahasiswi. Beberapa kali ia menjadi Master of Ceremony dalam berbagai acara di jurusan, menjadi moderator di dalam seminar, bahkan menjadi pengisi acara  talkshow  secara  live  maupun  online  dengan tema yang Melati kuasai adalah tentang kolerasi antara peran mansusia dan kehidupan. Sebab entah kekuatan darimana, saat Melati iseng-iseng memutuskan untuk ikut lomba menuli...

Cerpen #2: Intensitas Temu dan Harap yang Menggebu

   Bagian 4: Warung Bu Ijah Sejak kejadian kemarin soal tebengan dan nomor WhatsApp, Melati belum ambil pusing mengenai Revan. Jujur, ia masih bingung sekaligus senang, Melati tidak munafik. Namun, di lain sisi ia juga takut. Melati takut jika rasa senangnya yang berlebihan tiba-tiba membuat hatinya terasa ngilu saat diingatkan kepada traumanya dalam kisah percintaan. Seketika bibir yang tadinya terlukis senyum bisa berubah menjadi tetesan air mata. Selalu begitu. Hatinya terasa nyeri saat mengingat kisah cintanya kemarin-kemarin. Kejadian kemarin masih tersimpan rapi di ingatannya dan belum mau dibagikan kepada dua orang teman dekatnya. Melati harus bisa mengntrol perasaannya. Ia tahu ini akan sulit, sebab di hadapannya sekarang adalah orang nomor satu di kalangan mahasiswa yang mana para penggemarnya banyak. Melati hanyalah sebagian kecil bak butiran debu. Tak terlihat. Namun, tak apa. Seperti hari ini, tak apa kepalanya pusing akibat tugas menumpuk tetapi untuk mampir ke wa...