membela diri demi harap dan asa
berusaha menjadi luar biasa
selayaknya ingin dibalas perihal rasa
pemikiran kerdil dan harap yang serba ada
dirajut oleh aksi yang hanya terpampang di layar maya
angan yang timbul tak bisa disalahkan jua
antara ia dan pemudanya – sebab akibat selalu tersedia
ia seperti kehilangan diri sendiri
si senang berbicara tiba-tiba bungkam akibat jatuh hati
menjaga tutur kata demi keselarasan situasi
berusaha menyenangkan demi menghindari pengharapan bertepi
pemikiran yang luar biasa membuat ia jatuh hati
tapi ...
ia merasa kecil, pasti
merasa bukan yang patut dibanggai
penuh rasa tidak aman dan tak percaya diri
kiranya rasa tidak aman dalam diri
akan hilang dipupuk apresiasi
rasa tak terkendali akibat isi kepala dan hati
dapat dipadamkan oleh afirmasi
kiranya baya yang selisih tiga
akan meninggalkan kesan berbeda
toleransi, dikasihi, dipahami, di-di-di lainnya
hingga timbul rasa aman dan yang hilang seram di kepala
agar setidaknya ia merasa menjadi sesuatu yang berarti
tanpa fafifu yang membuat patah lagi
tak ingin jatuh berkali-kali
menerpa malam penuh sepi
harapnya begitu, nyatanya tidak begitu
hilang tanpa babibu
menciptakan khawatir yang abu
kini berubah menjadi belenggu
entah apa istilahnya lagi
langkahnya membuat ia merasa rendah diri
pewajaran di benak meyakini selayaknya terjadi
bagai kelopak yang jatuh sebab angin lalu
dibuatnya ia merasa kerdil dan dungu
dibuatnya ia merasa tak pantas dan halu
tentang apa yang ia khawatirkan sejak awal
seakan terkonfirmasi tanpa asal
Comments
Post a Comment