adakala ia membandingkan bahagia milik yang lain dan miliknya tak ada habisnya kenapa tak serupa kenapa berbeda sudah sepenuh hati mengasihi memberi tak ada balas setimpal berusaha menyenangkan namun tak ada balasan mana yang benar-benar ada? mana yang benar-benar nyata? mana yang benar-benar memberi bahagia? tak sekadar kalimat pemanis tanpa ada berani mana hati yang bergerak mengasihi menyayangi membahagiai selalu bertanya-tanya tak habis-habis pikirannya tahu-tahu sudah banjir air mata di wajahnya
Melalui aksara, aku bercerita. Melalui aksara, aku menumpahkan rasa. Melalui aksara, aku menyembuhkan luka.