Gusar hati oleh kekasihnya yang tak mengarifi
Tabiat wanita hendak dimengerti dan dimahfumi
Kekasihnya acuh tak memberi tanda yang tampak
Tabiat wanita hendak diberi cinta yang banyak
Ia sangat mahir beraksara
Tapi kekasihnya tak mahir membaca
Adakala ia berkhotbah sambil meradang
Menuturkan kalimat-kalimat yang melasikan
Kekasihnya bak air yang tenang
Tak pernah sang kekasih balas menjengkelkan
Tak pernah sang kekasih balas mendongkolkan
Air yang tenang
Akan selalu menang
Dari api yang menunukan
Senantiasa demikian
b, i dedicated this poem for you <3 :D
Comments
Post a Comment